Kota Banda Aceh adalah salah satu
kota sekaligus
ibu kota Aceh,
Indonesia. Dahulu kota ini bernama
Kutaraja, kemudian sejak 28 Desember 1962 namanya diganti menjadi Banda Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Sejarah
Kota yang telah berumur 802 tahun ini - berdasarkan Peraturan Daerah Aceh Nomor 5 Tahun 1988, tanggal
22 April 1205 ditetapkan sebagai tanggal keberadaan kota tersebut.
Cheng Ho pernah singgah di Banda Aceh dalam ekspedisi pertamanya setelah singgah di
Palembang.
Pemandangan jalan di Kutaraja di tahun 1920-an
Kratonlaan ("Jalan Kraton") di Kutaraja (1892-1905)
Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60% bangunan kota ini. Hingga kini belum diketahui berapa jumlah pasti penduduk Banda Aceh pasca tsunami.
Geografi
Letak astronomis Banda Aceh adalah 05°16' 15" - 05° 36' 16"
Lintang Utara dan 95° 16' 15" - 95° 22' 35"
Bujur Timur dengan tinggi rata-rata 0,80 meter diatas permukaan laut.
Batas wilayah
Ekonomi
Pada 2001, Dana Alokasi Umum untuk Banda Aceh adalah sebesar Rp. 137,95 miliar.
Pemerintahan
Kota Banda Aceh terdiri dari 9 Kecamatan, 17 Mukim, 70 Desa dan 20 Kelurahan. Walikota Banda Aceh yang sekarang adalah
Mawardi Nurdin.
[2] Ia terpilih dalam
Pilkada pada 11 Desember 2006, yang berpasangan dengan
Illiza Saaduddin Djamal (politisi Partai Persatuan Pembangunan). Sebelumnya, Mawardi yang merupakan Kepala Dinas Perkotaan dan Permukiman Kota Banda Aceh, juga pernah menjabat sebagai Pejabat Sementara (PjS) Walikota Banda Aceh yang dilantik Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam
Azwar Abubakar pada
8 Februari 2005. Pelantikan itu sesuai dengan keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 131.21/52/2005 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Walikota Banda Aceh. Mawardi Nurdin menjabat sebagai Walikota Banda Aceh setelah walikota sebelumnya
Syarifudin Latief dipastikan meninggal dunia akibat bencana
tsunami. Dalam surat keputusan itu juga disebutkan masa menjabat sebagai PjS Walikota Banda Aceh paling lama enam bulan sejak pelantikan.
Kecamatan
Pembagian Wilayah Kecamatan di Kota Banda Aceh