Popular Post

Gitar Klasik, A Story From Spain

Classical Guitar two views.jpg
“Nothing is more beautiful than a guitar, save perhaps two.”
-Fredric Chopin
Mungkin dari judul boleh klasik, tapi ngga sama suaranya. Dari lagu jadul sampe modern pun bisa pake gitar. Tapi mungkin di Indonesia, Anggapan Gitar udah kurang baik, alat musik pengamen, murahlah dll :lol: Langsung aja deh ke sejarahnya, gimana gitar bisa sampe terkenal kayak sekarang.
“I love the guitar for its harmony; it is my constant companion in all my travels.”
- Nicolo Paganini
Zamannya dibagi 5, yaitu :
  • renaissans
  • baroque
  • classical
  • romantic
  • modern
Renaissans (1400-1600 Masehi), permainan gitar pada masa renaissans didominasi sama permainan melodi yang berdiri kebanyakan pada chordnya. Gitar pada masa Renaissans kebanyakan juga diiringi sama alat musik mirip suling (ngga tau namanya :P ). Bentuknya gitar pada masa ini belom kayak sekarang, bentuknya masih kayak kecapi. Kalo dengerin musik renaissans serasa jadi kayak bajak laut deh :shock: .
Baroque (1600-1750), permainan gitar pada masa Baroque bisa dibilang paling sulit diantara masa² yang lain, karena jenis permainannya bass dan melodynya membentuk pola berlawanan, dan terus berjalan. Bentuk gitarnya sedikit lebih kecil daripada masa modern. Dengerin baroque serasa lagi kayak ada di Eropa, entah di kota, gunungnya, persawahannya, enjoy deh, yaaa tapi mainnya susah :P
Classical (1730-1820), mulai pada masa klasik ini, gitar jadi instrumen yang terkenal, bahkan disejajarkan dengan piano. Ditambah lagi gitaris² terkenal yang lahir di masa ini, kayak Fernando Sor (1778-1839) yang dijulukin sebagai The Beethoven of the guitar. Lagu pada masa ini terkenal dengan tempo² yang lambat dan melodi² yang enak. Siapa sih yang nggak tau Fur Elise? Ngedengerin musik zaman klasik pastinya bikin tenang dan cocok banget buat tidur!
Romantic (1815-1910), sebenernya masa ini masih nyambung sama masa musik Klasik, tapi di masa Romantic, bentuk musiknya udah lebih luas dan bebas. Disini juga lahir gitaris sekaligus komposer (yang menurut gue) paling terkenal sampe saat ini karya²nya, yaitu si tangan dingin dari Villareal, Fransesco Tarrega. Karena dia, gitar pun jadi ngga kalah sama piano, gitar ada konser tunggalnya. Tarrega juga yang mentranskripsikan musik² klasik piano ke gitar.
Modern (Sekarang), di zaman modern ini kebanyakan gitaris² lahir dari murid²nya Andres Segovia, kayak John Williams dengan lagu Cavatina-nya. Lagu² gitar klasik di masa modern kebanyakan rumit dan tidak terlalu enak didengar bagi pendengar awam. Tapi muncullah musik² pop di zaman ini yang kebanyakan gitaris mentranskripsikan lagu pop ke gitar klasik.
“A guitar has moonlight in it.”
- James M. Cain
Meskipun gitu, gitar klasik juga punya kekurangan, yaitu nada²nya yang pendek dan volumenya kecil, jadi gitar ngga akan pernah jadi instrument standar suatu orchestra. Selain itu salah satu instrument yang sulit dimainkan, karena bentuk jari dan kelenturan tangan sangat mempengaruhi permainan. Dan, letak jari dalam suatu aransemen bisa bermacam² alternativenya, makanya tergantung gitaris tersebut mau gimana mainnya.
Tapi enaknya, gitar itu instrument solo yang bisa dibawa kemana-mana (tapi ngga muat masuk kantong ;) ), dan juga harmony nadanya yang enak didengar, sampe² dibilang sebuah orchestra kecil ada di dalam tubuh gitar.