Ilustrasi Tangse dari udara. Dedek Razak | The Atjeh Post
Banjir bandang menyebabkan sejumlah desa rusak parah, yaitu Layan, Peunalom Sa, Peunalom Dua, Pucok Sa, Pucok Dua, Blang Dalam, dan Blang Me. Lebih dari seratus rumah hancur akibat hantaman pohon kayu besar yang dibawa banjir bandang.
"Delapan warga dinyatakan hilang dalam banjir ini," kata Wakil Bupati Pidie Nazir Adam ketika dihubungi per telepon, Jumat (11/3) pagi.
Selain merusakkan rumah, banjir juga menyebabkan puluhan jembatan hancur dan longsor di sejumlah titik. Akses untuk mencapai desa yang dilanda banjir juga sulit, karena tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara akses komunikasi ke sana juga terputus total.
Nazir Adam mengatakan, warga yang selamat kini mengungsi ke gunung dan desa tetangga yang tak terkena banjir. Sementara yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Tangse dan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli, yang berjarak sekitar 60 kilometer.
Ruas jalan Tangse-Geumpang juga mengalami gangguan, setelah longsor di Desa Alue Lhok, berbatasan Kecamatan Mane. Pemerintah Kabupaten Pidie hari ini akan mengerahkan bantuan alat berat untuk membuka isolasi wilayah bencana.

